Pertama-tama acara dibuka terlebih dahulu oleh MC yaitu salah satu peserta magang Rizki Khoirunnisa, lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh salah satu siswa dari kelas 12, dan dilanjutkan dengan jargon “Literasi Keuangan Syariah”. Setelah beberapa rangkaian acara pembuka, kepala sekolah MA Al-Hiatsam yaitu Ustadz Badaruddin Ismail, Lc., turut memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa seminar ini memberikan wawasan baru bagi para siswa dan siswi, serta mereka memperoleh pengetahuan yang tidak hanya didapatkan di sekolah, tetapi juga dari luar melalui program seminar ini. Menurut keterangannya, seminar yang disampaikan ini adalah materi yang tidak didapatkan oleh siswa dan siswi di kelas dan juga dapat menjadi pengantar untuk mereka yang akan lulus dan kuliah. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa acara seminar ini mampu menjalin silaturahmi yang baik antara pihak sekolah dengan kampus.
Setelah sambutan yang diberikan oleh kepala sekolah, narasumber seminar, Ibu Putri Syifa Amalia, M.Sc., CFP., memulai materi dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Beliau tidak langsung membawakan materi, tetapi memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan semangat siswa dan siswi dalam mendengarkan materi nantinya. Bagi yang dapat menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah, beberapa siswa pun antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Acara inti pun dimulai, narasumber mulai menyampaikan materi. Beliau menyampaikan beberapa alasan mengapa mengatur keuangan sangat penting, terutama ketika masih remaja. Beberapa alasan yang dijelaskan di antaranya adalah untuk mendapatkan kemerdekaan finansial di masa depan, menghindari masalah keuangan seperti hutang, dan juga untuk mencapai tujuan dengan cepat. Seperti ketika kita berniat untuk umrah dan mencatatnya menaruh di dompet akan mengingatkan kita untuk mengatur keuangan agar keinginan untuk umroh terlaksana. Setiap orang suka terhadap uang, akan tetapi tidak semua suka dengan keuangan, sehingga banyak yang bermasalah dalam keuangan. Artinya, tidak semua mau mengelola keuangan, yang mengakibatkan kesulitan di masa depan karena tidak punya tabungan. Pengelolaan uang adalah bagaimana kita mau memiliki niat untuk mengelola keuangan, tahu atau mengetahui cara kerja uang dan prinsip uang, serta mampu atau memiliki keterampilan yang diperlukan.
Ibu Syifa juga menjelaskan bagaimana tantangan keuangan remaja masa kini adalah sulitnya membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Banyak sekali remaja yang mengedepankan rasa gengsi atau merasa FOMO (Fear of Missing Out) dalam memberikan barang, beberapa juga berasal dari teman sebaya dan juga belum adanya penghasilan. Beliau juga memberitahu bahwa langkah dalam pengelolaan kuangan yang pertama adalah perencanaan keuangan, membuat anggaran sederhana, membedakan kebutuhan dengan keinginan, dan membuat rencana keuangan jangka pendek. Langkah selanjutnya adalah membiasakan untuk menabung terlebih dahulu lalu membeli. Dengan ini, kita dapat menghindari hutang, seperti zaman sekarang dikenal sebagai PayLater (Belanja sekarang, Bayar nanti). Banyak sekali pembelajaran lainnya yang didapatkan pada seminar ini. Siswa dan siswi MA Al-Haitsam Bogor yang mengikuti acara sangat proaktif dan juga antusias.
Sesi materi ditutup dengan tanya-jawab dan juga sedikit latihan pembuatan rencana keuangan dari salah satu siswa dan siswi. Sebelum penutupan, Humas Institut Tazkia melakukan perkenalan kampus kepada siswa dan siswi. Pada pukul 11:15 WI,B acara ditutup dengan berdoa bersama yang juga dipimpin oleh salah satu siswa, kemudian dilanjutkan dengan sesi penyerahan plakat dan juga sesi foto bersama.
Acara selesai dengan lancar, tanpa ada kendala yang serius. Siswa dan siswi mengikuti acara sedari awal dengan tertib dan kondusif. Sehingga acara berlangsung meriah dan juga lancar. Pukul 11.20 WIB, MC menutup acara seminar dan para siswa dan siswi bubar dengan sangat teratur.